Info

Information :: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Administrator10-May-2021 | Dibaca 336 kali

Tingkatkan Kualitas Pelaku UKM melalui Kegiatan Temu Bisnis

SurabayaKota-Sidoarjo – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Temu Bisnis Usaha Mikro untuk meningkatkan kualitas pelaku UKM dalam upaya mendongkrak pertumbuhan usaha mikro di Sidoarjo. Tidak hanya menghadirkan para pelaku UKM, dalam kegiatan ini juga mempertemukan pelaku bisnis pabrikan agar bisa bersinergi dalam membangun perekonomian Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, M Edi Kurniadi menjelaskan latar belakang diselenggarakan kegiatan Temu Bisnis Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo ini tidak lain banyaknya permasalahan sekaligus tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM di Sidoarjo. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UKM antara lain persaingan usaha, pemasaran, pembayaran online, permodalan dan lainnya.

“Kami harapkan kegiatan ini permasalahan yang dihadapi bisa terjawab oleh penjelasan dari para narasumber yang hadir,” jelas Edi.

Edi menambahkan peserta yang hadir selain dari pelaku UKM, pihaknya juga mengundang beberapa pabrik seperti PG Candi Baru, Bogasari, Pabrik minyak goreng Tropical, Shopee, Gojek serta dari Transmart Sidoarjo yang bisa menjadi partner bagi pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya. Sebagai narasumber juga dihadirkan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang diharapkan bisa menjawab permasalahan di bidang persaingan usaha yang kerap terjadi di lingkungan pelaku UKM.

“Bagi pelaku UKM yang bahan bakunya ada gula atau minyak goreng atau tepung bisa berkenalan dan menjalin komunikasi dalam kegiatan ini sehingga pelaku UKM bisa mendapatkan kepastian dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dengan harga yang kompetitif. Untuk pemasaran di sini juga ada Shopee, Gojek juga Transmart serta PHRI” jelas Edi.

Karena keterbatasan anggaran dan harus melakukan protokol kesehatan yang Ketata, sambung Edi maka kegiatan Temu Bisnis yang dilakukan secara offline di Hotel Luminor pada Senin 10 Mei 2021 yang dihadiri 50 pelaku UKM dan undangan juga dilakukan secara virtual melalui zoom meeting yang diikuti lebih dari 100 pelaku UKM.

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Achmad Zaini mengungkapkan bupati dan wakil bupati terpilih menempatkan UKM menjadi skala prioritas dalam RPJM Kabupaten Sidoarjo 2021-2026. Diharapkan seluruh pelaku UKM bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan usahanya hingga naik kelas bahkan bisa ekspor tidak hanya keluar kota,keluar provinsi tetapi juga ekspor keluar negeri.

“Untuk UKM juga ada program Kurda dengan subsidi bunga, pelaku UKM bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hanya dengan bunga 3 persen pertahun. Animo untuk Kurda ini sangat besar sampai saat ini masih ada 700 berkas yang belum terealisasi,” ungkap Zaini.

Hal ini menunjukkan, sambung Zaini, pelaku UKM sangat membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan usaha mereka, dalam kegiatan ini juga hadir perwakilan dari BCA, mungkin juga bisa memberikan program KUR dengan bunga ringan untuk pelaku UKM di Sidoarjo.

Zaini juga mengungkit masalah bahan baku, diakui Kabupaten Sidoarjo tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah, bahkan untuk kawasan pertanian saja tinggal sedikit dan lebih banyak untuk tebu, dan sayur-sayuran. Maka untuk kebutuhan bahan baku bagi pelaku bisnis baik pabrikan maupun UKM mendatangkan dari luar daerah bahkan mungkin dari luar provinsi Jawa timur.

“Saya harapkan pembina atau pendamping UKM bisa memfasilitasi pelaku UKM dalam memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Misal gula, pelaku UKM bisa membeli di PG Candi Baru apalagi Direktur PG Candi Baru ada disini, kalau minyak goreng bisa menghubungi perwakilan dari Tropical juga hadir disini. Artinya untuk permasalahan bahan baku untuk pelaku UKM bisa dibantu dengan hadirnya para undangan ,” jelas Zaini.

Zaini menambahkan untuk masalah pemasaran, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo juga menghadirkan Shopee, Gojek, Transmart juga PHRI yang siap membantu Pelaku UKM. Untuk masalah permodalan, hal ini bisa diselesaikan di dalam karena adanya Kurda dan Pemkab Sidoarjo akan mengkomunikasikan dengan perbankan untuk bisa membantu Pelaku UKM dengan program KUR Bunga ringan.

“Untuk pemasaran ekspor keluar negeri, kami juga ada teman yang sudah berpengalaman ekspor ke Jepang dan siap membantu Pelaku UKM Sidoarjo,” tambahnya.

Zaini juga mengamati tentang kemasan, yang menuntut selama ini pelaku UKM membeli dari Malang, maka Zaini berharap agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bisa hadir dan membantu permasalahan kemasan ini sebab kalau beli di Malang minimal harus 1000 pcs padahal omzet perbulan pelaku UKM tidak banyak sehingga modal pelaku UKM banyak yang terserap disana.

“Saya harapkan bagaimana pemerintah hadir dalam masalah kemasan bagi pelaku , mungkin Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bisa membentuk UPT,” pungkasnya. Sis

 

Sumber Berita